Selasa, 27 Desember 2016

5 Kota Besar Dunia Paling Terancam Bahaya Gempa, Jakarta?



Diperkirakan, total ada 283 juta orang terpapar risiko gempa besar di lokasi di mana lempeng-lempeng bumi bertemu, di sekitar patahan -- yang tak hanya berpotensi merusak tapi juga merenggut korban jiwa.Sebaliknya, kemampuan negara untuk mempersiapkan diri menghadapi bencana juga tak sama.

Namun, ancaman tersebut tak menghentikan pembangunan oleh manusia. Faktanya, ada beberapa wilayah yang padat penduduk berada di atas garis patahan paling aktif. Dengan kata lain, sejumlah kota besar di dunia dibangun di atas fondasi yang rapuh.
Berikut 5 kota besar dunia yang paling berisiko gempa tak terduga, seperti kutip sebagian dari situs World Atlas dan Business Insider:

1. Tokyo, Jepang

Ibukota Jepang tersebut berada di lingkaran Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire). Sebanyak 37 juta penduduknya berada dalam bayang-bayang gempa dan bencana alam lainnya.
Tak hanya itu, Jepang juga menjadi rumah negara paling rawan bencana. dari secara geografis, menjadi salah satu negara paling rawan bencana.


Hari kerja yang hilang sebagai akibat dari bencana akan berdampak bagi perekonomian Jepang juga dunia.

2. Jakarta, Indonesia

Jika gempa besar mengguncang, diperkirakan 17,7 juta warga Jakarta berisiko terdampak.

Sejarah mencatat, sejumlah gempa besar pernah mengguncang Jakarta. Salah satunya pada 5 Januari 1699.
Gempa tersebut merenggut setidaknya 28 nyawa manusia. Sebanyak 21 rumah dan 29 lumbung hancur.
Saat itu, Gunung Salak meletus. Dari puncaknya setinggi dua ribu meter, gunung itu menyemburkan abu dan batu. Ribuan kubik lumpur muncrat. Puluhan ribu pohon tumbang, menyumbat aliran Sungai Ciliwung, membekap kali dan tanggul di Batavia.
Banjir lumpur tak terelakkan. Oud Batavia mendadak menjadi rawa.

Gempa tersebut merusak sejumlah rumah dan bangunan kokoh berdinding batu, termasuk sebuah istana di Weltevreden. Paleis van Daendels/Het Groot Huis, nama bangunan itu, kini menjadi Gedung Kementerian Keuangan RI.
Sejumlah gudang dan rumah juga rata dengan tanah, pun dengan bangunan berdinding batu di Cilangkap yang rusak sebagian.
"Guncangan tersebut diyakini sebagai gempa paling parah yang menimpa wilayah tersebut. Kepanikan meluas di Batavia, namun tak ada korban yang dilaporkan jatuh," seperti dikutip dari makalah Indonesia’s Historical Earthquakes dari Geoscience Australia.
Tak hanya itu, kala Krakatau meletus dahsyat 27 Agustus 1883, guncangannya juga dirasakan di jakarta.

3. Manila, Filipina


Tentu saja, salah satunya karena lokasinya yang berada di atas Cincin Api Pasifik, yang membuatnya rawan lindu dan letusan gunung berapi.

4. Los Angeles dan San Francisco, AS

Dan, meski Los Angeles dan San Francisco terhitung sangat maju, dua kota di negara bagian California itu tidak sepenuhnya siap menghadapi guncangan. 
Potensi gempa kedua kota di Amerika Serikat itu terkait dengan patahan San Andreas yang menggeliat dan melepaskan energi yang memicu guncangan dahsyat. 
Sesar tersebut dianggap sebagai salah satu patahan paling berbahaya, dan bertanggung jawab atas sejumlah lindu besar dalam sejarah. Termasuk, gempa 7,8 skala Richter San Fransisco 18 April 1906 yang menewaskan 3.000 orang dan memicu kebakaran hebat.
Pertanyaan sudah lama terbesit, kota mana di California yang akan jadi korban gempa selanjutnya, LA atau San Fransisco?
Gempa yang berpotensi dipicu aktivitas Sesar Cascadia bahkan bisa mencapai 9 skala Richter -- yang berpeluang terjadi sekali dalam beberapa abad.

5. Osaka, Jepang

Seperti halnya Tokyo, Osaka juga terletak di atas Cincin Api Pasifik. Kota terbesar kedua di Jepang itu juga rentan empat bencana alam lainnya.

Efek bencana akibat hilangnya produktivitas di Osaka tak hanya mengancam perekonomian Jepang, tapi dunia.
Ancaman terbesar bagi Osaka adalah tsunami dan badai gelombang, dua bencana yang punya kecenderungan menguatkan satu sama lain.

0 komentar:

Posting Komentar