Kamis, 21 Maret 2019



Mitra Go-Massage Jadi Korban Pelecehan, Gojek Tunggu Hasil Investigasi


PelangiPlay - Pihak Gojek masih menunggu hasil investigasi Polrestabes Bandung terkait dugaan pelecehan seksual yang menimpa mitra Go-Massage beberapa waktu lalu.
Vice President Corporate Communication Gojek Kristy Nelwan mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah menangani kasus tersebut sesuai dengan standar operasional (SOP). Sehingga begitu ada laporan kekerasan seksual yang dilakukan kepada mitra, Gojek dapat langsung melaporkan kepada pihak berwenang.

1. Korban mengalami trauma


Kristy mengatakan, setelah kejadian ini Gojek telah menjalankan penanganan trauma terhadap mitra Go-Massage. Korban merasa ketakutan setelah dilecehkan oleh pengguna jasa Go-Massage. Selain itu, Gojek pun telah menawarkan pendampingan hukum bagi korban.
"Yang penting kita tunggu proses investigasi yang sedang berjalan sekarang, dan komitmen kita adalah untuk terus bekerja sama mendukung proses tersebut," ujar Kristy saat melakukan peluncuran fitur keamanan gerakan anti kekerasan seksual, di Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/3). #WebsiteTerpercaya

2. Penyaringan dan pembekalan sudah dilakukan maksimal


Menurut Kristy, selama ini pihak Gojek selalu melakukan penyaringan secara ketat kepada seluruh mitra, bukan hanya untuk Go-Massage. Agar setiap mitra yang bekerja sama bisa memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan prosedur perusahaan.
Pada saat pembekalan, mitra juga sudah diberikan SOP ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan seperti pelecehan, baik pada saat hal itu berlangsung atau setelah kejadian. #BonusSpesial
"Kami upayakan semua merasa nyaman dan semua merasa aman," ujar Kristy.
Terkait dengan kejadian pelecehan yang dialami mitra, Gojek menyesalkan kejadian ini. Namun, informasi apa pun yang diterima Gojek, termasuk dengan adanya informasi bahwa mitra dan pengguna aplikasi dianggap melakukan transaksi, Gojek belum bisa memberi penjelasan lebih lanjut.
"Pokoknya kita pastikan dulu hasil dari investigasi. Kita akan dukung terus," ujarnya.

3. Gojek jadi pelopor gerakan anti kekerasan seksual di industri transportasi


Sebagai penyedia layanan ride-hailing pertama dan terbesar di Indonesia, Gojek terus berupaya mengukuhkan posisinya sebagai pilihan utama masyarakat Indonesia dalam bertransportasi.
Dalam mewujudkan komitmennya untuk terus menghadirkan layanan transportasi yang dapat diandalkan Gojek mengembangkan solusi keamanan menyeluruh.
Pada momentum Hari Perempuan Sedunia, Gojek juga bekerja sama dengan Hollaback!, sebuah gerakan global yang bertujuan mengatasi kekerasan seksual di ruang publik, untuk menggagas gerakan Anti Kekerasan Seksual di industri ride-hailing. #MudahMenang
“Keamanan serta kenyamanan pengguna adalah prioritas kami. Kami ingin seluruh masyarakat dapat terus mengandalkan layanan Gojek kapan pun dan di mana pun mereka butuh, tanpa ada rasa khawatir. Untuk itu, kami terus melakukan inovasi. Tidak hanya dari pengembangan teknologi, namun juga upaya mitigasi risiko," paparnya.



0 komentar:

Posting Komentar