Pria Ini Nekat Membesarkan Otot Sebesar Hulk Hanya dalam 1 Bulan, tapi Fakta Mengerikan Terungkap
PELANGIMERAH - Otot yang tampak besar dan hebat seringkali merupakan hasil dari pelatihan selama berbulan-bulan.
Orang-orang dengan kriteria ini mengikuti diet ketat.
Namun seorang pemuda di Rusia mendapatkan lengannya yang mirip Hulk hanya dalam waktu satu bulan.
Kirill Tereshin memiliki bisep dan trisep berukuran lingkar 60 cm.
Ini jelas tidak proporsional untuk tubuh rampingnya.
Pria berusia 21 tahun itu telah menyuntikkan synthol.
Synthol adalah zat yang terdiri dari minyak, obat penghilang rasa sakit dan alkohol ke otot lengannya untuk mengembangnya, lapor Ruptly.
Umumnya dikenal sebagai 'fluffing', praktik ini populer dengan binaragawan yang mencari cara untuk cepat berkembang dengan usaha minimal.
Kirill yang kini tinggal di Pyatigorsk, Rusia, mulai menyuntik dirinya dengan sythol setelah ia keluar dari tentara.
Dengan menyuntikkan cairan tersebut, lengannya dapat membesar hanya dalam waktu 10 hari.
Awalnya, ia menyuntikkan 250 ml ke dalam lengan bisepnya.
Karena hasilnya kurang maksimal, ia pun menyuntikkan lagi sampai berberapa liter.
Hal ini pun ternyata membuat efek samping serius. bandarq
Ia sempat demam 40 derajat dan hampir sekarat karena cairan tersebut.
Meskipun demikian, ternyata Kirill tidak kapok.
Ia tetap menyuntikkan cairan tersebut agar memiliki badan seperti binaraga.
Ia mengungkapkan bahwa berat badannya telah meningkat dari 62 Kg menjadi 68 Kg sejak dimulai penyuntikan.
Dokter sebenarnya telah memperingatkan Kirill.
Bahkan dokter mengatakan bahwa sythol dapat menyebabkan kerusakan paru, syaraf, infeksi, sklerosing lipogranuloma, strok, dan kista. domino99
Namun, cairan kimia ini memang banyak digunakan oleh para binaragawan untuk meningkatkan masa otot mereka.
Padahal, meskipun membuat volume lengan membesar, pengonsumsinya tidak akan memiliki kekuatan yang lebih.
Pasalnya, otot-ototnya tidak berkembang.
Dalam sebuah klip video baru-baru ini, pria asli Rusia ini menunjukkan otot-otot lengannya yang menonjol yang sepertinya akan meledak setiap saat.
Kulit lengan atasnya juga berubah warna ungu yang mengganggu, meski katanya itu adalah efek samping sementara.
Sebuah unggahan baru-baru ini di halaman Instagram Kirill berbunyi:
"Kaki sangat jauh tertinggal, tapi ini sementara."
The Sun melaporkan bahwa Kirill akan terus mengikuti sesi latihannya dengan suntikan synthol.
Dia juga memiliki impian untuk memecahkan catatan binaraga di masa depan.
'Fluffing', bagaimanapun, penuh dengan bahaya. capsasusun
Synthol mengeras dari waktu ke waktu dan telah menyebabkan komplikasi seperti rasa sakit, kerusakan otot ireversibel, dan kerusakan seperti yang didokumentasikan dalam laporan medis selama bertahun-tahun.
Pada tahun 2015, sebuah klip video yang menunjukkan ekstraksi simplisium synthol dari lengan binaragawan mengejutkan netizen.
Pada tahun yang sama, pria lain dari Brasil yang kecanduan 'fluffing' hampir kehilangan tangannya setelah menyuntikkan zat mematikan ke dalam bisepnya.
Racun di synthol menyebabkan gagal ginjal.
Meskipun synthol dilaporkan legal untuk digunakan di Rusia, zat tersebut tidak diatur oleh US Food and Drugs Administration (FDA).
Synthol mudah didapat dari Internet, sehingga berpotensi menjadi bahaya bagi mereka yang tidak mengetahui efek buruk zat tersebut.
PELANGIMERAH - Otot yang tampak besar dan hebat seringkali merupakan hasil dari pelatihan selama berbulan-bulan.
Orang-orang dengan kriteria ini mengikuti diet ketat.
Namun seorang pemuda di Rusia mendapatkan lengannya yang mirip Hulk hanya dalam waktu satu bulan.
Kirill Tereshin memiliki bisep dan trisep berukuran lingkar 60 cm.
Ini jelas tidak proporsional untuk tubuh rampingnya.
Pria berusia 21 tahun itu telah menyuntikkan synthol.
Synthol adalah zat yang terdiri dari minyak, obat penghilang rasa sakit dan alkohol ke otot lengannya untuk mengembangnya, lapor Ruptly.
Umumnya dikenal sebagai 'fluffing', praktik ini populer dengan binaragawan yang mencari cara untuk cepat berkembang dengan usaha minimal.
Kirill yang kini tinggal di Pyatigorsk, Rusia, mulai menyuntik dirinya dengan sythol setelah ia keluar dari tentara.
Dengan menyuntikkan cairan tersebut, lengannya dapat membesar hanya dalam waktu 10 hari.
Awalnya, ia menyuntikkan 250 ml ke dalam lengan bisepnya.
Karena hasilnya kurang maksimal, ia pun menyuntikkan lagi sampai berberapa liter.
Hal ini pun ternyata membuat efek samping serius. bandarq
Ia sempat demam 40 derajat dan hampir sekarat karena cairan tersebut.
Meskipun demikian, ternyata Kirill tidak kapok.
Ia tetap menyuntikkan cairan tersebut agar memiliki badan seperti binaraga.
Ia mengungkapkan bahwa berat badannya telah meningkat dari 62 Kg menjadi 68 Kg sejak dimulai penyuntikan.
Dokter sebenarnya telah memperingatkan Kirill.
Bahkan dokter mengatakan bahwa sythol dapat menyebabkan kerusakan paru, syaraf, infeksi, sklerosing lipogranuloma, strok, dan kista. domino99
Namun, cairan kimia ini memang banyak digunakan oleh para binaragawan untuk meningkatkan masa otot mereka.
Padahal, meskipun membuat volume lengan membesar, pengonsumsinya tidak akan memiliki kekuatan yang lebih.
Pasalnya, otot-ototnya tidak berkembang.
Dalam sebuah klip video baru-baru ini, pria asli Rusia ini menunjukkan otot-otot lengannya yang menonjol yang sepertinya akan meledak setiap saat.
Kulit lengan atasnya juga berubah warna ungu yang mengganggu, meski katanya itu adalah efek samping sementara.
Sebuah unggahan baru-baru ini di halaman Instagram Kirill berbunyi:
"Kaki sangat jauh tertinggal, tapi ini sementara."
The Sun melaporkan bahwa Kirill akan terus mengikuti sesi latihannya dengan suntikan synthol.
Dia juga memiliki impian untuk memecahkan catatan binaraga di masa depan.
'Fluffing', bagaimanapun, penuh dengan bahaya. capsasusun
Synthol mengeras dari waktu ke waktu dan telah menyebabkan komplikasi seperti rasa sakit, kerusakan otot ireversibel, dan kerusakan seperti yang didokumentasikan dalam laporan medis selama bertahun-tahun.
Pada tahun 2015, sebuah klip video yang menunjukkan ekstraksi simplisium synthol dari lengan binaragawan mengejutkan netizen.
Pada tahun yang sama, pria lain dari Brasil yang kecanduan 'fluffing' hampir kehilangan tangannya setelah menyuntikkan zat mematikan ke dalam bisepnya.
Racun di synthol menyebabkan gagal ginjal.
Meskipun synthol dilaporkan legal untuk digunakan di Rusia, zat tersebut tidak diatur oleh US Food and Drugs Administration (FDA).
Synthol mudah didapat dari Internet, sehingga berpotensi menjadi bahaya bagi mereka yang tidak mengetahui efek buruk zat tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar