Bocah Perokok 2 Tahun asal Sukabumi Bikin Heboh Media Luar Negeri
Bospelangi – Merokok adalah kebiasaan buruk yang harus kita hindari. Ya, hampir semua ahli medis setuju jika rokok menyebabkan beragam penyakit berbahaya, seperti jantung dan stroke. Namun kenyataannya, jumlah perokok muda kian banyak.
Mereka biasanya terpengaruh oleh lingkungan. Bahkan bukan anak muda saja yang bisa kecanduan rokok, anak kecil pun jika lingkungannya banyak yang merokok akan merasakannya juga.
Salah satunya Rapi Ananda Pamungkas, bocah dua tahun asal Sukabumi. Di mana ia bisa menghabiskan 40 batang rokok dalam satu hari. Sementara orangtuanya, tidak bisa melarangnya karena ia akan mengamuk jika tidak diberikan rokok. #WebsiteTerpercaya
Bahkan dalam satu video terlihat, anak kecil itu menghisap satu batang rokok ke rokok lain dengan asyiknya. Bahkan ia tidak terlihat terganggu oleh orang banyak, yang berkumpul untuk mengawasinya.
Ibu Rapi, Maryati, 35 tahun, mengakui bahwa dia membeli dua bungkus rokok sehari agar bocah itu tidak mengamuk. Ia bahkan mulai menjadi agresif, ketika tidak diturui maunya merokok.
"Anak saya terbiasa merokok sambil minum kopi dan makan kue. Dia merokok setiap hari selama sekitar dua bulan. Jika saya tidak memberinya sebatang rokok, anak saya mengamuk," ucap Maryati seperti diberitakan oleh media luar negeri, Dailymail.co.uk. #BonusSpesial
Sang ibu mengatakan bahwa, dia sudah kesulitan untuk melarang anaknya merokok. Dia akan 'menangis sepanjang hari' jika tidak bisa merokok.
Sementara ayah Rapi, Misbahudin, 40 tahun, yang juga merokok, mengatakan tidak tahu mengapa anaknya menjadi sangat kecanduan.
Orangtuanya mengatakan, jika mereka akan membawa balita untuk menemui dokter untuk mencoba dan melepaskan kebiasaan merokoknya.
Berita ini pun direspon oleh pembaca di sana, di antaranya Adelaide hills chick dari Adelaide, Australia, menuliskan: "Menjijikkan." #ProsesCepat
Semenara Claire, Norwich, dari Inggris, menuliskan:"Mereka harus memisahkan dengan orangtuanya. Orangtua harus belajar. Lebih baik menangis dari pada memberikan rokok."
Dan EP dari Melbourne, Australia, menuliskan:"Orangtua harusnya malu. Mereka maracuni anak tersebut. Jika anak mengamuk memangnya kenapa. Itu lebih baik dari pada merusak paru-parunya." #MudahMenang
0 komentar:
Posting Komentar